SMA NEGERI 1 TANJUNG MENGIKUTI KEGIATAN PEMBINAAN SEJARAH

Rabu, 22 Maret 2023

Editor: Tim Media SMAN 1 Tanjung

 

 

Tanjung – Pada Selasa, 21 Maret 2023, SMA Negeri 1 Tanjung mengikuti kegiatan Pembinaan Sejarah di Sekolah “Tehnik Dokumentasi Audio Visual” Sumber Sejarah yang ada di Masyarakat Tahun 2023 di Aula Cabang Dinas Dikbud Lombok Utara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh bidang kebudayaan Dikbud NTB, dalam rangka peningkatan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) melalui Perlindungan, Pelestarian, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Objek Kebudayaan (OPK).

 

Kegiatan ini diikuti oleh SMA/K se-Lombok Utara, masing – masing sekolah mengirimkan 2 siswa yang memiliki antusiasme tinggi terhadap IT dan Sinematografi dan seorang guru pendamping. Berkaitan dengan hal tersebut SMA Negeri 1 Tanjung mengirimkan 2 (dua) siswa, yaitu Nadin Prastika Wijaya Putri dan Eling Dimas Jiwo Ramadhan, yang dampingi oleh guru seni budaya, Martin Gachami, S.Sn.

 

Baiq Ellyse Iswandari Mustarita, S.Sn., M.M., pemateri pada kegiatan ini menyampaikan materi terkait dengan Perda Provinsi NTB Nomor 16 Tahun 2021 tentang pemajuan kebudayaan yang meliputi; tradisi, manuskrip, bahasa, ritus, adat istiadat, seni, teknologi tradisional, pengetahuan tradisional, olah raga tradisional, permainan rakyat, cagar budaya, dan indikasi geografis. Beliau juga menyampaikan beberapa contoh cagar budaya yang ada di daerah Nusa Tenggara Barat, sejarah dan cara mengukur usia dari cagar budaya tersebut.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan materi Pendokumentasian Pembinaan Objek Kebudayaan (OPK) secara Audio Visual. Materi yang disampikan adalah tentang hal-hal penting yang harus diperhatikaan dalam pendokumentasian serta proses pendokumentasian.

 

Tujuan dari pendokumentasian Pembinaan Objek Kebudayaan (OPK) ini untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya yang ada, sehingga tidak hilang ditelan zaman. Selain itu, dengan membuat dokumentasi kita dapat mendaftarkan cagar budaya yang ada untuk mendapatkan hak cipta, sehingga daerah lain tidak mengklaim warisan budaya leluhur yang ada di Nusa Tenggara Barat.

 

Sebagai hasil akhir dari kegiatan pembinaan ini, para peserta yang hadir dibagi menjadi dua kelompok untuk membuat sebuah video liputan mengenai budaya yang ada di KLU. Proses pembuatan video dilakukan di lingkungan Kantor Cabang Dinas KLU. Setelah kegiatan ini para peserta diharapkan mampu mengembangkan dan menerapkan materi atau pengalaman tersebut ke sekolah masing-masing.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *