EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Senin, 26 Desember 2022

Editor : Tim Media SMAN 1 Tanjung

Tanjung – Pada Senin, 26 Desember 2022 di Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Tanjung telah dilaksanakan kegiatan Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala KCD Dikbud Lombok Utara, H. Lalu Rodi Karyawan, S.Pd , Koordinator Pengawas SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Lombok Utara, Drs. M. Hakam Yamin, M.Si, Pengawas Pembina SMA Negeri 1 Tanjung, H. Jamil, S.Pd, Pengawas SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Lombok Utara, Nasrun, M.Pd, Kepala dan para Wakil kepala SMA Negeri 1 Tanjung, Kasubag TU, para dewan guru dan tata usaha serta pengurus inti OSIS SMA Negeri 1 Tanjung.

 

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu membahas tentang implementasi Kurikulum Merdeka yang telah berlangsung selama 1 semester ini. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala SMA Negeri 1 Tanjung, Fatmawati, S.Ag., M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa SMA Negeri 1 Tanjung yang ditunjuk sebagai Pelaksana Sekolah Penggerak harus melakukan layanan konsultasi dan konsolidasi dengan pusat, pengembangan sumber daya, pembelajaran paradigma baru (pembelajaran berdiferensiasi), perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.

 

Selanjutnya sambutan dari Kepala Cabang Dinas Dikbud Lombok Utara, H. Lalu Rodi Karyawan, S.Pd yang sekaligus membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya beliau berharap SMA Negeri 1 Tanjung sebagai Pelaksana Sekolah Penggerak harus memberikan pengimbasan kepada sekolah lainnya serta jaringan dan komunitas belajar guru di SMA Negeri 1 Tanjung harus diperkuat.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan implementasi Kurikulum Merdeka oleh para pengawas. Dalam arahannya, para pengawas menyampaikan karakteristik pengimplementasian kurikulum merdeka, yaitu Pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila dimana terdapat 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terlihat dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi, dan Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik. Kegiatan pun dilanjutkan dengan diskusi terbuka dan penutup.

 

Adapun beberapa hal yang didapatkan pada kegiatan evaluasi implementasi kurikulum merdeka ini adalah pembelajaran harus berpusat pada siswa, pembelajaran berdiferensiasi meliputi 3 aspek yaitu konten, proses, dan produk, karakter Profil Pelajar Pancasila dapat diterapkan dalam 2 hal yaitu terintegrasi dalam mata pelajaran masing-masing dan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dimana karakter dapat dibentuk dari keteladanan dan pembiasaan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *