WORKSHOP PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LITERASI DENGAN MODEL SEKOLAH PERJUMPAAN
Selasa, 8 Agustus 2023
Editor : Tim Media SMAN 1 Tanjung
Tanjung – SMA Negeri 1 Tanjung menggelar Workshop Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Literasi Dengan Model Sekolah Perjumpaan selama 3 hari, dari hari Selasa s/d Kamis (8 s/d 10 Agustus 2023) di Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Tanjung. Kegiatan workshop hari pertama ini (Selasa, 8 Agustus 2023) dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Dikbud Lombok Utara, Kepala SMA Negeri 1 Tanjung, para wakil kepala sekolah, Kasubag TU, serta para dewan guru dan staf tata usaha SMA negeri 1 Tanjung.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala SMA negeri 1 Tanjung, Fatmawati, S.Ag., M.M. Beliau menyampaikan tujuan diadakannya workshop ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan karakter peserta didik SMA Negeri 1 Tanjung. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Cabang Dinas Dikbud Lombok Utara, Saiful Akhyar, M.Pd sekaligus membuka kegiatan Workshop Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Literasi Dengan Model Sekolah Perjumpaan.
Selanjutnya Kepala Cabang Dinas Dikbud Lombok Utara, Saiful Akhyar, M.Pd menyampaikan materi tentang nilai manusia dan kesadaran relasi. Pada materi ini beliau memaparkan tentang normalitas melihat diri dan orang lain melalui perspektif kedalaman, perspektif keluasan, relasi-relasi subyek, dan implikasi. Materi yang disampaikan berikutnya adalah konsep sekolah perjumpaan.
Sekolah perjumpaan yakni sebuah konsep Normalisasi Menuju Relasi Sosial yang terbuka, toleran dan saling berterima. Ia menjelaskan institusi titik temu kemanusiaan adalah perjumpaan. Oleh karenanya, dalam interaksi sosial terdapat 3 (tiga) hal yaitu, perjumpaan, keadaan hati dan berbahasa. Menurutnya, ada dimensi kebahasaan yang perlu diperhatikan, pada setiap perjumpaan sehingga melahirkan keadaan hati yang baik. Ada dua dimensi yang terjadi dalam setiap perjumpaan,yakni positif dan negatif. Karena berbahasa dan perjumpaan tidak bisa dihindarkan, maka perlu dibangun semangat saling menghormati, kejujuran, toleransi, saling mengingatkan dan saling berterima. Bahasa menunjukkan nilai nilai moral seseorang. Bahkan juga mencerminkan keadaan hati, perasaan, pikiran, kebahagiaan dan niat. Tujuan berbahasa tadi adalah membangun hubungan saling berterima, saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Karenanya diperlukan praktek bersama untuk berbahasa yang baik. Fungsi perjumpaan adalah sebagai katalis menciptakan hubungan yang saling berterima.