KAMPANYE PENYALAHGUNAAN NARKOBA, PENCEGAHAN PERNIKAHAN ANAK, BULLYING, DAN LINDUNGI ANAK DARI KEKERASAN
Sabtu, 24 Agustus 2024
Editor : Tim Media SMAN 1 Tanjung
Tanjung – Pada Jumat, 23 Agustus 2024, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB melaksanakan kegiatan Kampanye Penyalahgunaan Narkoba, Pencegahan Pernikahan Anak, Bullying, Dan Lindungi Anak Dari Kekerasan di Auditorium SMA Negeri 1 Tanjung. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Dessy Hassanudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, Dra. Nunung Triningsih, MM., Ketua TP PKK KLU, Hj. Galuh Nurdiyah, S.Pd., sejumlah pejabat lingkup Pemerintah KLU, serta kepala sekolah dan peserta didik SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Lombok Utara.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Dessy Hassanudin, menerangkan Kampanye Anti Narkoba mengangkat isu penyalahgunaan narkoba, pencegahan pernikahan dini pada anak, serta upaya menghentikan bullying dan kekerasan terhadap anak-anak. Sebagai aset bangsa, generasi muda di seluruh daerah di NTB sedianya mendapat perhatian penuh, baik pada kebutuhan pendidikan, kesehatan, maupun kasih sayang. Beliau berharap semua pihak harus terlibat dan saling bahu membahu dalam mencegah berbagai persoalan yang marak terjadi pada anak khususnya di Lombok utara. Dikatakannya, tidak hanya guru peran orang tua dan keterlibatan masyarakat harus dimaksimalkan pula. Membantu pemerintah dalam upaya mencegah anak terjerumus dari hal-hal negatif.
Sementara, Ketua TP PKK KLU, Hj. Galuh Nurdiyah Djohan Sjamsu, menyampaikan pentingnya kampanye ini sebagai upaya bersama dalam melindungi generasi muda Lombok Utara dari berbagai ancaman termasuk narkoba, pernikahan dini, bullying, dan kekerasan. Beliau juga menyampaikan pentingnya peranan seluruh elemen masyarakat, baik individu maupun lembaga untuk bersama-sama mencegah potensi penyalahgunaan narkoba, pencegahan pernikahan anak usia dini, menghentikan bullying, maupun perilaku lain yang bisa merusak masa depan anak.